580 Calon Mahasiswa IAIN Langsa Ikut Seleksi Mandiri
KOTA LANGSA (Humas) - Sebanyak 580 calon mahasiswa Instiitut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa mengikuti ujian seleksi jalur mandiri yang dilaksanakan oleh pihak akademik IAIN Langsa di kampus setempat.
Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Langsa Drs. H. Ibnu Sa’dan, M. Pd, kamis (2/8) mengatakan, tahun ini pelamar lewat jalur mandiri mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini artinya, animo masyarakat terhadap perguruan tinggi islam negeri semakin tinggi.
“Alhamdulillah tahun ini calon mahasiswa yang melamar lewat jalur mandiri jumlahnya meningkat dari tahun sebelumnya, para orang tua masih mempercayai IAIN Langsa untuk mendidik generasi muslim,” ujarnya.
Dikatakannya, pelaksanaan ujian berjalan dengan khitmad dan tertib, peserta diberikan dua meteri ujian yaitu Tes Potensi Akademik dan Tes Bidang Studi Prediktif.
“Secara umum pelaksanaan ujian berjalan lancar, peserta mengikuti ujian seleksi tulis dengan soal choise, yaitu Tes Potensi Akademik dan Tes Bidang Studi Prediktif,” sebutnya.
Lanjut Ibnu Sa’dan, hasil ujian nantinya akan diumumkan pada tanggal 8 Agustus mendatang dan pendaftaran ulang dimulai dari tanggal 9 sampai 14 Agustus 2018.
Ia menambahkan, bagi peserta yang lulus akan mengikuti wawancara dan tes baca Al-Quran.
“Bagi peserta yang lulus akan mengikuti wawancara dan tes baca Al-Quran, jika kemampuan baca Al-Qurannya tidak standar, maka IAIN Langsa akan memberikan pembinaan kepada calon mahasiswa,” pungkasnya.
Saat ini, sambung Ibnu Sa’dan, IAIN Langsa terus berbenah diri untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu, salah satu langkah yang ditempuh ialah menyediakan ruang belar yang representative dan gedung laboratorium yang terus digenjot pembangunannya serta peningkatan kualifikasi tenaga pengajar ke jenjang strata tiga (S3).
“Ruang kuliah sangat representatif, ada AC dan projector, kemudian tahun ini kita juga sedang membangun gedung laboratorium terpadu insya Allah tahun ajaran baru sudah bisa digunakan, disamping juga kualifikasi dosen terus kita dorong ke jenjang s3,” tutupnya.(Syahrial)