slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
FTIK IAIN Langsa Gelar Pelatihan Pengelolaan Laboratorium PAI Tahun 2024

Kota Langsa (Humas) - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa menggelar Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Pendidikan Agama Islam (PAI), di Aula fakultas setempat, Jum'at (16/2/24).

Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari dan diikuti oleh 22 peserta.

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini, menurut laporan Kepala Laboratorium FTIK IAIN Langsa, M. Zaiyar, M.Pd, merupakan guru PAI dari berbagai sekolah di Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, dan Kabupaten Aceh Tamiang.

Zaiyar menyebutkan, pelatihan ini akan menghadirkan pemateri-pemateri yang handal di bidang PAI yang akan memberikan materi mengenai pengembangan Laboratorium PAI. 

"Tujuan diadakan pelatihan ini untuk menjadikan Laboratorium PAI sebagai pusat Islamic Culture, sesuai dengan tema kegiatan ini 'Laboratorium PAI Episentrum Islamic Culture di Sekolah'," sebut Zaiyar.

Dekan FTIK IAIN Langsa Dr. Amiruddin, MA dalam sambutannya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk melatih guru PAI agar mampu membuat PAI menjadi benteng bagi anak didik dari berbagai isu dunia.

"Isu-isu dunia yang sedang terjadi saat ini seperti radikalisme, narkoba, dan pornografi harus dilawan dengan Islamic Culture," sebut Dekan.

Pendidikan Islam yang membangun Islamic Culture menurut Dr. Amiruddin harus menjadi benteng dan lokomotif utama agar anak-anak tidak terjebak dalam permasalahan-permasalahan tersebut.

"Maka peran penting guru sangat dibutuhkan untuk membangun Islamic Culture di lingkungan sekolah," Ujar Dekan.

Membuka kegiatan sekaligus memberikan arahannya, Rektor IAIN Langsa Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA menyebutkan tiga variabel yang harus dimiliki oleh guru PAI.

"Ada tiga variabel yang harus dimiliki guru PAI, yakni Akidah, Akhlak, dan Bahasa," sebut Rektor.

"Guru PAI harus mempunyai kesadaran tentang akidah dan akhlak di atas ilmu yang menjadi tauladan bagi anak didik serta kemampuan berbahasa asing agar tidak tertinggal di era kompetitif ini," jelasnya.

Selain itu, rektor mengharapkan para guru dapat mengikuti perubahan sesuai era.

"Perubahan itu pasti, namun berubah itu pilihan. Kita semua harus mengambil pilihan untuk berubah sesuai dengan zaman. Kuasai teknologi, bahasa, dapatkan dan kreasikan ilmu dari berbagai sumber untuk diajarkan kepada anak didik," tandasnya.

Terakhir, rektor berpesan agar guru menjadi uswatun hasanah bagi lingkungannya.

"Bukan saja kuat akidahnya, mantap akhlaknya, tetapi juga uswatun hasanah bagi siswa, rekan kerja, keluarga, dan masyarakat," tutup rektor.

Hadir dalam kegiatan ini Wakil Dekan Bidang Akademik FTIK IAIN Langsa Mhd. Rasid Ritonga, MA., Ph.D., Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Kasi PAKIS) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Tamiang Drs. Muhammad Nasir, Kepala Bagian (Kabag) FTIK IAIN Langsa Riza Fahmi, SE., dan dosen di lingkungan FTIK IAIN Langsa.